Berita UmumSerang

Antisipasi Kejahatan Jalanan, Ditreskrimum Polda Banten Gelar Patroli Gabungan

Serang – Guna mengantisipasi kejahatan jalanan, Ditreskrimum Polda Banten menggelar patroli gabungan di sekitaran Kota Serang pada Sabtu (14/01).

Antisipasi Kejahatan Jalanan,

Patroli gabungan dipimpin oleh Kanit 3 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Banten Kompol Bambang SBU didampingi Kanit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Banten AKP Patoni serta diikuti oleh personel Ditreskrimum Polda Banten.

Saat dikonfirmasi, Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Ade Rahmat Idnal membenarkan kegiatan tersebut. “Ya benar bahwa personel Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Banten telah melaksanakan kegiatan patroli gabungan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan pada malam hari,” jelas Kombes Pol Ade Rahmat Idnal.

Ade Rahmat Idnal mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengantisipasi kejahatan jalanan yang terjadi diwilayah hukum Polda Banten. “Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan yang rawan terjadi, personel Ditreskrimum Polda Banten menggelar patroli dimulai pukul 20.00 Wib sampai pukul 03.00 Wib dini hari dengan sasaran untuk mencegah kegiatan balap liar, remaja yang membawa sajam, tawuran antar pemuda serta pencurian kendaraan bermotor,” tambah Ade Rahmat Idnal.

Ade Rahmat menambahkan bahwa personel melaksanakan patroli dilokasi yang dianggap rawan terjadinya tindak kejahatan. “Personel melakukan patroli dengan cara persuasif di sepanjang jalan di Jembatan Bogeg, Terminal pakupatan, Alun-alun Kota Serang dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dimana lokasi tersebut disinyalir adanya remaja yang berkumpul dan sering digunakan sebagai arena balap liar,” tambah Ade Rahmat Idnal.

Diakhir Bambang SBU mengatakan bahwa personel mendapati masih adanya pemuda yang berkumpul di Jembatan Bogeg. “Kami menemukan banyak pemuda yang berkumpul dengan sepeda motor di Jembatan Bogeg. Kemudian pada saat personel melakukan pengecekan terhadap kendaraan roda dua yang dibawa oleh pemuda-pemuda tersebut, personel mendapati pemuda yang tidak membawa identitas diri selanjutnya diberikan tindakan fisik berupa push up,” tutup Bambang (Bidhumas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *