Sebelum Main ke Baduy, Baca Dulu Tipsnya di Sini Ya!
Kabupaten Lebak – Kampung adat Baduy bisa jadi pilihanmu untuk menghabiskan akhir pekan. Selain murah meriah, desa adat ini punya banyak spot instagrammable yang asri.
Bayangkanlah desa adat yang sangat asri tanpa tersentuh perubahan zaman, itulah daya tarik dari kampung Baduy. Terdiri dari 68 kampung Baduy luar dan 3 kampung di Baduy dalam, traveler bisa merasakan kehidupan asli warga Baduy.
Sebagai desa tradisional, desa ini masih memegang teguh budaya dan adat leluhur.
Nah, supaya tidak mati gaya, berikut beberapa tips liburan di Baduy:
1. Jangan saltum
Penduduk Baduy masih sangat menjaga budaya leluhur. Setiap hari, mereka menggunakan pakaian khas untuk menjaga norma yang berlaku.Begitu pula wisatawan yang datang, jangan sampai saltum atau salah kostum. Traveler bisa menggunakan pakaian yang santai, tidak perlu mencolok atau terlalu terbuka.
2. Alas kaki nyaman
Warga Baduy dalam masih memegang teguh adat istiadat untuk tidak memakai alas kaki, sedangkan warga Baduy luar sudah bisa pakai sandal.Trekking di Baduy termasuk salah satu yang menantang. Jalan perkampungan Baduy bangun dengan menggunakan batu kali, sehingga cukup licin. Pakailah sepatu trekking yang tepat, agar bisa jalan-jalan dengan nyaman.
3. Bawa payung
Kampung adat Baduy berada di area perbukitan. Masih sangat hijau dan asri, area ini dilanda hujan hampir setiap hari. Bawalah payung agar kamu bisa tetap jalan-jalan!
4. Bawa botol minum
Ini jadi salah satu yang paling penting. Trekking di Baduy luar bisa sangat mengasyikkan, namun perlu diketahui bahwa jarak antar kampung dihubungkan dengan trekking yang menantang.
Bawalah air minum sendiri dari pada membeli minuman di kampung tujuan, sehingga kamu tidak dehidrasi.
5. Bawa uang cash
Liburan tanpa membawa oleh-oleh rasanya jadi hal yang wajib dilakukan. Kebanyakan warga Baduy membuka rumahnya sebagai warung suvenir, ada yang berjualan kain, gelang sampai makanan dan minuman ringan.
Uniknya di desa pertama dekat pintu masuk, banyak pedagang yang sudah tersentuh teknologi. Mereka menerima pembayaran lewat QRIS. Namun tidak dengan pedagang di kampung lain.Tiap kampung punya barang jualan yang berbeda. Dari pada bolak-balik, bawalah uang cash saat trekking. Ini akan memudahkanmu berbelanja di banyak kampung dan tentu saja, membangkitkan UMKM.